Jumat, 27 Juli 2012
ADAG UDUG
ni pepatah Jawa, dapat diterjemahkan sebagai menyombongkan kecantikan wajah ataupun keelokan tubuh, menyombongkan besarnya tubuh ataupun garis keturunan, menyombongkan ilmu ataupun pengetahuan, dan menyombongkan kemahirannya ber bicara ataupun kemerduan suaranya.
Pepatah ini digunakan untuk menasihati orang agar hendaknya jangan menyombongkan apa pun yang dimilikinya.
Orang yang merasa diri mempunyai suatu kelebihan, kadang memang menjadi lupa bahwa semua itu hanyalah titipan Tuhan.
Orang yang merasa diri rupawan, cenderung menganggap orang lain tidak seelok dirinya. Orang yang merasa dirinya besar dan kuat cenderung menganggap orang lain lemah.
Orang yang merasa dirinya keturunan orang hebat cenderung menganggap orang lain adalah keturunan orang rendahan alias tidak punya kelas sosial.
Orang yang menganggap dirinya pintar cenderung menganggap orang lain tidak tahu apa-apa. Orang yang merasa dirinya pandai bicara cenderung mempengaruhi orang lain dengan omongannya.
Bangsa Indonesia, termasuk juga orang Jawa, dikenal memiliki perasaan halus, serta tenggang rasa tinggi. Karena itulah mereka tidak menyukai orang sombong. Yaitu, orang yang congkak, pongah, angkuh, takabur, menghargai diri sendiri berlebihan dan cenderung meremehkan (merendahkan) orang lain. Di Jawa, sombong dianggap sifat yang buruk (tak terpuji), dan sebaiknya dihindari karena akan jadi gangguan serius bagi komunitas dan lingkungannya
Menurut pandangan masyarakat Jawa, orang sombong memiliki sifat sebagaimana unen-unen (peribahasa) yang berbunyi: ‘adigang adigung adiguna’. Artinya, sifat menyombongkan diri pada kekuatan, kekuasaan, dan kepandaian yang dimiliki.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sebagai manusia kita harus mawas diri dan tidak harus melihat keatas, kebawah samping kiri dan kanan...karena diskitar kita belum tentu baik....buat kita....juga apa kita kerjakan juga belum tentu baik buat sekitar kita....jadi kita semua kudu ELING terhadap yang maha kuasa
BalasHapus