Minggu, 29 Juli 2012
" CECEK MANGAN CAGAK " Pepatah Jawa yang Penuh Makna
Pepatah Jawa yang Penuh Makna
Untuk menyatakan suatu keinginan yang tidak seimbang dengan kekuatan.
orang jawa bilang
“Cecak nguntal cagak”
Jumat, 27 Juli 2012
ADAG UDUG
ni pepatah Jawa, dapat diterjemahkan sebagai menyombongkan kecantikan wajah ataupun keelokan tubuh, menyombongkan besarnya tubuh ataupun garis keturunan, menyombongkan ilmu ataupun pengetahuan, dan menyombongkan kemahirannya ber bicara ataupun kemerduan suaranya.
Pepatah ini digunakan untuk menasihati orang agar hendaknya jangan menyombongkan apa pun yang dimilikinya.
Orang yang merasa diri mempunyai suatu kelebihan, kadang memang menjadi lupa bahwa semua itu hanyalah titipan Tuhan.
Orang yang merasa diri rupawan, cenderung menganggap orang lain tidak seelok dirinya. Orang yang merasa dirinya besar dan kuat cenderung menganggap orang lain lemah.
Orang yang merasa dirinya keturunan orang hebat cenderung menganggap orang lain adalah keturunan orang rendahan alias tidak punya kelas sosial.
Orang yang menganggap dirinya pintar cenderung menganggap orang lain tidak tahu apa-apa. Orang yang merasa dirinya pandai bicara cenderung mempengaruhi orang lain dengan omongannya.
Bangsa Indonesia, termasuk juga orang Jawa, dikenal memiliki perasaan halus, serta tenggang rasa tinggi. Karena itulah mereka tidak menyukai orang sombong. Yaitu, orang yang congkak, pongah, angkuh, takabur, menghargai diri sendiri berlebihan dan cenderung meremehkan (merendahkan) orang lain. Di Jawa, sombong dianggap sifat yang buruk (tak terpuji), dan sebaiknya dihindari karena akan jadi gangguan serius bagi komunitas dan lingkungannya
Menurut pandangan masyarakat Jawa, orang sombong memiliki sifat sebagaimana unen-unen (peribahasa) yang berbunyi: ‘adigang adigung adiguna’. Artinya, sifat menyombongkan diri pada kekuatan, kekuasaan, dan kepandaian yang dimiliki.
Rabu, 25 Juli 2012
Motif batik Megamendung merupakan karya seni batik yang identik dan bahkan menjadi ikon batik daerah Cirebon dan daerah Indonesia lainnya. Motif batik ini mempunyai kekhasan yang tidak ditemui di daerah penghasil batik lain. Bahkan karena hanya ada di Cirebon dan merupakan masterpiece, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI akan mendaftarkan motif megamendung ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan sebagai salah satu world heritage.'
Motif megamendung sebagai motif dasar batik sudah dikenal luas sampai ke manca negara. Sebagai bukti ketenarannya, motif megamendung pernah dijadikan cover sebuah buku batik terbitan luar negeri yang berjudul Batik Design, karya seorang berkebangsaan Belanda bernama Pepin van Roojen. Kekhasan motif megamendung tidak saja pada motifnya yang berupa gambar menyerupai awan dengan warna-warna tegas, tetapi juga nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalam motifnya. Hal ini berkaitan erat dengan sejarah lahirnya batik secara keseluruhan di Cirebon. H. Komarudin Kudiya S.IP, M.Ds, Ketua Harian Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) menyatakan bahwa:
“ | Motif megamendung merupakan wujud karya yang sangat luhur dan penuh makna, sehingga penggunaan motif megamendung sebaiknya dijaga dengan baik dan ditempatkan sebagaimana mestinya. Pernyataan ini tidak bermaksud membatasi bagaimana motif megamendung diproduksi, tapi lebih kepada ketidaksetujuan penggunaan motif megamendung untuk barang-barang yang sebenarnya kurang pantas, seperti misalnya pelapis sandal di hotel-hotel. | ” |
KAOS RASA UDANG
DAGELAN
Kuberi kau suara
Kau rampok jiwaku juga
Kuberi kau percaya
Tapi kau berfoya-foya
Kukira kau mengabdi
Nyatanya malah menyakiti
Kau tega buang nurani
Tugas suci dikhianati
Nama lengkap dari Gareng sebenarnya adalah Nala Gareng, hanya saja masyarakat sekarang lebih akrab dengan sebutan “Gareng”.
Gareng adalah punakawan yang berkaki pincang. Hal ini merupakan sebuah sanepa dari sifat Gareng sebagai kawula yang selalu hati-hati dalam bertindak. Selain itu, cacat fisik Gareng yang lain adalah tangan yang ciker atau patah. Ini adalah sanepa bahwa Gareng memiliki sifat tidak suka mengambil hak milik orang lain. Diceritakan bahwa tumit kanannya terkena semacam penyakit bubul.
Dalam suatu carangan Gareng pernah menjadi raja di Paranggumiwayang dengan gelar Pandu Pragola. Saat itu dia berhasil mengalahkan Prabu Welgeduwelbeh raja dari Borneo yang tidak lain adalah penjelmaan dari saudaranya sendiri yaitu Petruk.
Dulunya, Gareng berujud satria tampan bernama Bambang Sukodadi dari pedepokan Bluktiba. Gareng sangat sakti namun sombong, sehingga selalu menantang duel setiap satria yang ditemuinya. Suatu hari, saat baru saja menyelesaikan tapanya, ia berjumpa dengan satria lain bernama Bambang Panyukilan. Karena suatu kesalahpahaman, mereka malah berkelahi. Dari hasil perkelahian itu, tidak ada yang menang dan kalah, bahkan wajah mereka berdua rusak. Kemudian datanglah Batara Ismaya (Semar) yang kemudian melerai mereka. Karena Batara Ismaya ini adalah pamong para satria Pandawa yang berjalan di atas kebenaran, maka dalam bentuk Jangganan Samara Anta, dia (Ismaya) memberi nasihat kepada kedua satria yang baru saja berkelahi itu.
Karena kagum oleh nasihat Batara Ismaya, kedua satria itu minta mengabdi dan minta diaku anak oleh Lurah Karang Kadempel, titisan dewa (Batara Ismaya) itu. Akhirnya Jangganan Samara Anta bersedia menerima mereka, asal kedua satria itu mau menemani dia menjadi pamong para kesatria berbudi luhur (Pandawa), dan akhirnya mereka berdua setuju. Gareng kemudian diangkat menjadi anak tertua (sulung) dari Semar.
Selasa, 24 Juli 2012
CIREBON ETHNIC T-Shirt
Cirebon (formerly referred to as Cheribon in English) is a port city on the north coast of the Indonesian island of Java. It is located in the province of West Java near the provincial border with Central Java, approximately 297 km east of Jakarta, at 6°43′S 108°34′E. The urban core of Cirebon is very small in extent, however, its dense suburbs sprawl into the regency.
The seat of a former Sultanate, the city's West and Central Java border location have seen its history influenced by both Sundanese and Javanese culture and also Chinese.[1]
CIREBON ETHNIC T-Shirt
Ciayumajakuning Harus Bersinergi
bak papan catur.
CIREBON–Wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan (Ciayumajakuning) merupakan kekuatan ekonomi yang baru dan besar di Jawa Barat setelah Bandung Raya. Untuk mengoptimalkan pembangunan di wilayah tersebut, setiap kabupaten dan kota harus menyinergikan potensi daerahnya.
CIREBON ETHNIC T-Shirt
MOTIF BATIK
Konon, keterampilan membatik masyarakat Cirebon bermula dari tangan dingin Ki Gede Trusmi. Selain menyebarkan agama Islam, anak buah Sunan Gunung Jati ini juga mengajarkan keterampilan membatik. Sementara itu pengaruh budaya Cina pada motif-motifnya bermula dari pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Ong Tien. Wanita dari Cina tersebut membawa pernak-pernik berbau Cina yang menginspirasi pembatik untuk menuangkannya dalam motif-motif batik.
CIREBON ETHNIC T-Shirt
PAKSI NAGA LIMAN (kraton kanoman)
Konsep raja atau sultan sebagai penguasa dan pengayom bagi semesta alam di Cirebon diwujudkan dalam Kereta Paksi Naga Liman. Sebuah kereta yang sangat indah menyerupai kembarannya Kereta Singa Barong.
Karya agung Panembahan Losari atau Pangeran Manis yang dikerjakan oleh Ki Natagana alias Ki Gede Kaliwulu ini merupakan gabungan tiga hewan, paksi, naga dan liman. Paksi atau burung melambangkan alam atas atau langit. Naga menjadi lambang kekuatan alam bawah atau air. Sedangakan Liman atau gajah melambangkan alam tengah atau bumi. Belalai gajah yang erat melibat trisula membawa pesan bahwa raja/sultan harus memiliki cipta, rasa dan karsa setajam bilah trisula.
Jadi jelas jika gabungan ketiganya pertanda bahwa si penunggang (Raja/Sultan) adalah tokoh sentral penyeimbang yang mampu mengendalikan setiap unsur kehidupan apa pun, dimana pun.
Sebagian berpendapat jika Paksi Naga Liman adalah gambaran keeratan hubungan dengan Mesir sebagai daerah asal usul Syarif Hidayatullah yang dialmbangkan dengan Paksi, Cina sebagai daerah yang pernah mengisi sejarah kehidupan Syarif Hidayatullah yang dilambangkan dengan Naga, dan India sebagai daerah yang banyak memberikan budaya dan agama yang dilambangkan dengan Liman. Ketiga Negara ini sangat erat hungannya dalam niaga dan pertukaran budaya. Syarif Hidayatullah sendiri memperlakukan sama antara pribumi dan pendatang, bahkan pendatang banyak mengambil andil dalam perkembangan budaya Cirebon. Terbukti hingga sekarang Cirebon adalah surga bagi komunitas Tionghoa, Arab dan India.
CIREBON ETHNIC T-Shirt
Keraton Kasepuhan adalah keraton termegah dan paling terawat di Cirebon. Makna di setiap sudut arsitektur keraton ini pun terkenal paling bersejarah. Halaman depan keraton ini dikelilingi tembok bata merah dan terdapat pendopo didalamnya.
Keraton ini memiliki museum yang cukup lengkap dan berisi benda pusaka dan lukisan koleksi kerajaan. Salah satu koleksi yang dikeramatkan yaitu kereta Singa Barong. Kereta ini saat ini tidak lagi dipergunakan dan hanya dikeluarkan pada tiap 1 Syawal untuk dimandikan.
Bagian dalam keraton ini terdiri dari bangunan utama yang berwarna putih. Didalamnya terdapat ruang tamu, ruang tidur dan singgasana raja
CIREBON ETHNIC T-Shirt
Hanoman, sosok yang mungkin tidak asing lagi bagi para pembaca sekalian. Dia adalah seorang kesatria yang gagah berani dan pembela kebenaran. Meski dalam bentuk fisik sebagai seekor kera putih, tetap saja kisah kehidupannya sangat masyur di dunia. Sebuah kisah yang menceritakan seorang kesatria yang gagah perkasa, tulus, berani, tanggung jawab dan juga welas asih. Ia adalah seorang pahlawan yang senantiasa berada di garis depan bila terdapat ketidakadilan dan keangkaramurkaan. Dengan kekuatan besarnya, Hanoman akan senantiasa siap dalam memperjuangkan kebenaran. Meski harus mempertaruhkan nyawa dan sulitnya menghadapi hambatan, ia akan terus maju dan berusaha untuk meraih kemenangan sejati. Dimanapun ia berada, bila ada kebajikan yang memanggilnya, maka dengan segera ia akan menunaikannya tanpa pamrih. Semua dilakukan hanya demi menegakkan rasa cinta dan kebenaran sejati.
NUSANTARA T-SHIRT
Kalimantan (toponim: Kalamantan[1]/Calémantan[2][3]/Kalémantan[4]Kelamantan/Kilamantan/Klamantan/Klémantan/K'lemantan/Quallamontan[5]) adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan di sebelah barat Pulau Sulawesi. Pulau Kalimantan dibagi menjadi wilayah Brunei, Indonesia (dua per tiga) dan Malaysia (sepertiga). Pulau Kalimantan terkenal dengan julukan "Pulau Seribu Sungai" karena banyaknya sungai yang mengalir di pulau ini.
Pada zaman dahulu, Borneo -- yang berasal dari nama kesultanan Brunei -- adalah nama yang dipakai oleh kolonial Inggris dan Belanda untuk menyebut pulau ini secara keseluruhan, sedangkan Kalimantan adalah nama yang digunakan oleh penduduk kawasan timur pulau ini yang sekarang termasuk wilayah Indonesia.[6][7] Wilayah utara pulau ini (Sabah, Brunei, Sarawak) dahulu dalam bahasa Indonesia disebut dengan Kalimantan Utara, tetapi dalam pengertian sekarang Kalimantan Utara adalah Kalimantan Timur bagian utara.
Dalam arti luas "Kalimantan" meliputi seluruh pulau yang juga disebut dengan Borneo, sedangkan dalam arti sempit Kalimantan hanya mengacu pada wilayah Indonesia.
NUSANTARA T-SHIRT
BETAWI
Suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa pada masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, dan Melayu serta suku-suku pendatang, seperti Arab, India, Tionghoa, dan Eropa.
NUSANTARA T-SHIRT
BALI
Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
NUSANTARA T-SHIRT
BANDUNG
Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya menurut jumlah penduduk. Sedangkan wilayah Bandung Raya (Wilayah Metropolitan Bandung) merupakan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila (Grebangkertosusilo). Di kota yang bersejarah ini, berdiri sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool te Bandoeng - TH Bandung, sekarang Institut Teknologi Bandung - ITB)[2], menjadi ajang pertempuran di masa kemerdekaan[3], serta pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955,[4] suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika.[5]
Pada tahun 1990 kota Bandung menjadi salah satu kota teraman di dunia berdasarkan survei majalah Time.[6]
NUSANTARA T-SHIRT
PAPUA
Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea.
Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, sehingga sering disebut sebagai Papua Barat terutama oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pada tahun 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.
Selasa, 17 Juli 2012
KAOS ETHNIC EMPAL GENTONG
Empal gentong adalah makanan khas masyarakat Cirebon, Jawa Barat. Makanan ini mirip dengan gulai (gule) dan dimasak menggunakan kayu bakar (pohon mangga) di dalam gentong (periuk tanah liat).[rujukan?] Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Empal gentong berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.
Selain menggunakan kayu bakar dan gentong, makanan ini disajikan menggunakan kucai(Chlorella sorokiniana) dan sambal berupa cabai kering giling.[rujukan?] Empal gentong dapat disajikan dengan nasi atau juga lontong. lontong menurut orang cirebon hanyalah beras yang dimasukan kedalam daun pisang yang sudah dibentuk silinder, tidak ada campuran lainnya, kemudian direbus selama 4 jam.[rujukan?]
KAOS ETHNIC PEDATI GEDE PEKALANGAN
Pedati Gede Pekalangan adalah rancang bangun teknologi pada zamannya. Roda pedati ini dihubungkan oleh semacam as yang terbuat dari kayu bulat berdiameter 15 cm. As ini kemudian dimasukkan ke dalam poros yang dipasang di setiap roda, yang juga terbuat dari kayu.
Agar pertemuan as bisa licin bertemu dengan poros, digunakanlah pelumas yang menggunakan getah pohon damar. “Dengan getah itu putaran roda bisa lancar dan normal dan tidak mudah aus,” kata TD Sudjana, pemerhati sejarah klasik Cirebon.
Pedati Gede ini dulu ditarik kerbau bule yang diyakini punya kekuatan lebih dibanding kerbau biasa.
KAOS ETHNIC CIREBON ETHNIC
Suatu malam Pangeran Losari adik dari Panembahan Ratu I (raja Kerajaan Cerbon ke-2) melihat mahluk prabangsa (mahluk purba, hewan imajiner) terbang gagah berani di angkasa. Mahluk tersebut berbadan singa berkepala naga dengan belalai yang menggenggam trisula, di badannya terdapat sepasang sayap yang indah. Kemudian gambaran tersebut disampaikan ke Panembahan Ratu I dan menjadi ide pembuatan kereta kerajaan yang baru sebagai pengganti Pedati Gede Pekalangan (sekarang sudah rusak).
Ide
dasyat tersebut diwujudkan oleh Ki Gede Kaliwulu yang bernama Ki
Natagana dengan hasil yang sangat sempurna. Selesai pada tahun 1571 S/
1649 M, dengan sengkalan ( kode tahun Saka/Jawa ) “Iku Pandhita Buta
Rupane” yang berarti “Itu Pendeta Raksasa Wujudnya”.
Empal gentong adalah makanan khas masyarakat Cirebon, Jawa Barat. Makanan ini mirip dengan gulai (gule) dan dimasak menggunakan kayu bakar (pohon mangga) di dalam gentong (periuk tanah liat).[rujukan?] Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Empal gentong berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.
Selain menggunakan kayu bakar dan gentong, makanan ini disajikan menggunakan kucai(Chlorella sorokiniana) dan sambal berupa cabai kering giling.[rujukan?] Empal gentong dapat disajikan dengan nasi atau juga lontong. lontong menurut orang cirebon hanyalah beras yang dimasukan kedalam daun pisang yang sudah dibentuk silinder, tidak ada campuran lainnya, kemudian direbus selama 4 jam.[rujukan?]
KAOS ETHNIC PEDATI GEDE PEKALANGAN
Pedati Gede Pekalangan adalah rancang bangun teknologi pada zamannya. Roda pedati ini dihubungkan oleh semacam as yang terbuat dari kayu bulat berdiameter 15 cm. As ini kemudian dimasukkan ke dalam poros yang dipasang di setiap roda, yang juga terbuat dari kayu.
Agar pertemuan as bisa licin bertemu dengan poros, digunakanlah pelumas yang menggunakan getah pohon damar. “Dengan getah itu putaran roda bisa lancar dan normal dan tidak mudah aus,” kata TD Sudjana, pemerhati sejarah klasik Cirebon.
Pedati Gede ini dulu ditarik kerbau bule yang diyakini punya kekuatan lebih dibanding kerbau biasa.
KAOS ETHNIC CIREBON ETHNIC
Suatu malam Pangeran Losari adik dari Panembahan Ratu I (raja Kerajaan Cerbon ke-2) melihat mahluk prabangsa (mahluk purba, hewan imajiner) terbang gagah berani di angkasa. Mahluk tersebut berbadan singa berkepala naga dengan belalai yang menggenggam trisula, di badannya terdapat sepasang sayap yang indah. Kemudian gambaran tersebut disampaikan ke Panembahan Ratu I dan menjadi ide pembuatan kereta kerajaan yang baru sebagai pengganti Pedati Gede Pekalangan (sekarang sudah rusak).
Jumat, 13 Juli 2012
KAOS ETHNIC Malang
Kota Malang. memiliki sejuta kenangan tempoe doeloe. kami disajikan KAOS ETHNIC suasana Malang jaman doeloe
Kota Malang. memiliki team speak bola SINGO EDAN kami disajikan pada KAOS ETHNIC dengan suasana stadion kebanggan kota malang.
Kota Malang. memiliki sejuta kenangan termasuk stasiun kami disajikan KAOS ETHNIC suasana Malang asri
Langganan:
Postingan (Atom)