Minggu, 16 Desember 2012

PERGURUAN TERTUA DI JAWA

nama Perguruan Pencak Silat Padjadjaran yang didirikan pada tanggal 12 Desember 1928 di Desa Sukaraja Bogor, Pendirinya yaitu K.H Raden Ahmad Karta Kusumah ( Alm ) yang kemudian diteruskan oleh Tubagus Moh. Siddik Sakabrata ( Alm ). Guru Besar yang telah Almarhum: 1. Raden K.H. Ahmad Karta Kusumah 2. Raden Iing Ganda Lesmana 3. Raden Subarta 4. Raden Moh Yusuf 5. Tubagus Moh. Siddik Sakabrata Sebagai Perguruan Pencak Silat sejati, yang terdapat empat aspek didalamnya yaitu: 1. Seni Budaya 2. Beladiri 3. Olahraga, dan 4. Mental spiritual Dalam hal budaya serta kesenian Pencak Silat yang diprakarsai oleh Bapak Ukay S. seni dan budaya yang menjadi pelengkap perguruan, hal tersebut tidak terlepas daripada tokoh-tokoh pencak silat terdahulu Abah H. Dulhalim ( Jasinga) dan Abah Ucha ( Rangkas, Banten ) sebagai sesepuh daripada seni dan budaya Pencak Silat di Perguruan. Pada tahun 1979, murid-murid perguruan banyak yang turut serta dalam kancah pertandingan melalui IPSI, sampai meraih prestasi/juara Tingkat Nasional bahkan Tingkat Asia yang diprakarsai yang diantaranya atlit Perguruan Cabang Jakarta dan Atlit Cabang Bogor Barat ( Cigudeg ). Atas dasar prestasi-prestasi itulah yang akhirnya Perguruan Pencak Silat Padjadjaran menjadi Perguruan Pencak Silat Nasional Padjadjaran atau disebut juga PPSN Padjadjaran. Setelah wafatnya Guru Besar pada tahun 1997, dan tidak diadakannya tokoh pengganti sebagai Guru Besar, serta selain mengkaji keorganisasian daripada hal lain yang bersangkutan dengan keluarga besar perguruan, Bpk Tb Ukay S, selaku sesepuh Padjadjaran, mengambil langkah dan inisiatif untuk kelanjutan perguruan khususnya di wilayah Bogor barat beralih nama , dengan kelengkapan nama yaitu Perguruan Pencak Silat Putra Padjadjaran. Dengan penyempurnaan tersebut, Keluarga Besar Perguruan Pencak Silat Putra Padjadjaran terus dan terus berkiprah untuk perkembangan kekayaan seni kebudayaan asli Bangsa Indonesia. Lambang Perguruan Pencak Silat Putra Padjadjaran Mewujudkan Pencerminan : 1. Selain daripada menyimbolkan tujuh janji setia, tujuh rantai adalah pencerminan Persatuan dan kesatuan. 2. Berani yang dicerminkan dengan warna merah. 3. Bersikap kesatria dalam penegakan keadilan dan kebenaran yang disimbolkan dengan gambar kepala harimau/macan. 4. Kesuburan yang disimbolkan dengan warna kuning. 5. Jujur yang disimbolkan dengan kembang buah manggis. 6. Segi lima melambangkan keimanan dalam beragama. 7. Suci yang disimbolkan dengan warna putih. Yang Menciptakan gerak jurus adalah para Wali, yang di antaranya: 1. Pangeran Rangga Gading 2. Pangeran Papak ( Pangeran Sake ) 3. Pangeran Surapati 4. Pangeran Gagak Lumayung 5. Pangeran Jaka Sembung Perguruan Pencak Silat Padjadjaran adalah pewaris aliran seni budaya Pencak Silat yang berasal dari jawa Barat, yang diterkenal disebut dengan sebutan Jurus Lima ( Panca Dirya Pra Pencak Silat ). 1. Cimande Artinya Cai Iman anu Hade, ( air yang suci ) yang didirikan oleh seorang ulama besar Bogor yang juga mendirikan pesantren Tari kolot yaitu eyang Khaerudin, aliran ini berasal dari Desa Dhuhur Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. 2. Sera Sera yang berarti Serah artinya pasrah yang berasal dari bahasa sunda, aliran Serah ini terdiri dari 5 bagian, yaitu: 1. Serah Pasek 2. Serah Rapet 3. Serah Gulung 4. Serah Ringsek 5. Serah Totok 3. Syahbandar Aliran ini diambil dari nama seorang ulama besar yang bernama Syeh Bandar. 4. Cikalong. Aliran ini menggunakan tenaga yang lembut, dan namanya diambil dari nama sebuah kampung Cikalong di Cianjur. 5. Depokan Artinya permainan bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar